Kajian Tipologi Tanda Karya Cluade Monet
KAJIAN TIPOLOGI TANDA
A.
PENGANTAR
Claude Monet dengan karya SOLEIL LEVANT memakai goresan warna-warna pendek,
pecah, dan sekaligus murni yang memberikan nyawa kepada lukisan. Penekanan
lukisan kemudian bergeser kepada kesan keseluruhan daripada detail-detail objek
tertentu. Oleh karena itu, kita bisa menemuka pohon-pohon yang digambar ala
kadarnya dan juga matahari berwarna jingga kemerahan bulat yang mendominasi
lukisan tersebut.
Jika kita melihat lebih teliti,
dalam lukisan tersebut terdapat ikan-ikan yang hanya digambarkan dengan sapuan
kuas tanpa memberikan bentuk ikan pada umumnya. Perahu yang dilukiskan juga
digambarkan secara sederhana tanpa teknik yang berlebihan dengan dua orang
didalamnya yang digambar dengan warna hitam.
Selanjutnya langit-langit dibuat
dengan perpaduan warna yang sangat pas dan indah tanpa digambarkan secara
detail. Lukisan ini lebih seperti sketsa sederhana yang dibuat dari perpaduan
warna yang pas. Pohon, ikan, laut, langit dan perahu memang dibuat sebegitu
rupa karena lukisan ini harus dilihat dari sudut pandang keseluruhan bukan ke
detail.
Selanjutnya pada karya Claude Monet Le Jardin de
l'artiste à Giverny merupakan lukisan suasana dan
gambaran suatu tempat. Dalam lukisan ini jelas tergambar sebuah kebun bunga
yang luas dimana tampak jelas ditengah tampak sebuah pondok persinggahan.
Popohan yang rindang memiliki makna sebagai tempat berteduh yang nyaman. Petakan
kecil menggambarkan keteraturan dan kejelasan arah dimana kita tidak akan
pernah tersesat saat memasuki kebun bunga tersebut.
B.
TIPOLOGI TANDA
a.
Tanda dan Proses Semiosis
Representamen atau bisa disebut
suatu tanda yang merupakan sesuatu bagi seseorang dalam beberapa hal atau
kapasitas. Bersifat indrawi atau material yang berfungsi sebagai tanda.
Contohnya yaitu bersangkutan dengan tanda kebangsaan atau verbal yang merupakan
rangkaian bunyi yang beruntun kita ucapkan dan kemudian dapat dicerna melalui mata.
b.
Tipologi
Tanda
Terdapat kategori-kategori trikotomis yang dibuat oleh
Pierce:
·
Trikotomi
Pertama:
Menurut hakikat tanda itu sendiri, atau sebagai kaidah umum:
·
Qualisign,
kualitas dalam tanda yang belum dapat menjadi tanda sebelum mewujud
·
Sinsign,
berupa tanda tunggal yang hanya dapat menjadi tanda melalui kualitasnya dan
melibatkan beberapa qualisign.
·
Legisign,
berupa tanda yang setiap tanda konvensional kebahasaan adalah legisign yang
tersusun berkat adanya tatabahasa, khususnya kaidah struktur frase
·
Trikotomi
Kedua:
Munurut pembagian tanda yang paling fundamental:
·
Ikon,
tanda yang didasarkan atas keserupaan atau kemiripan tetapi tidak semata-mata
mencangkup citra realitis.
·
Indeks,
tanda yang memiliki kaitan fisik dan objeknya seolah-olah kehilangan karakter
yang menjadikan tanda apabila objeknya dipindah atau dihilangkan. Indeks juga
terwujud di dalam kata penunjuk seperti kata, ini, itu, …dst
·
Simbol,
tanda yang merujuk pada objek tertentu tanpa motivasi. Tidak hanya bahasa yang
sesungguhnya tersusun dari simbo-simbol.
·
Trikotomi
Ketiga:
Menurut
hakikat interpretannya:
·
Rema,
suatu tanda apa pun yang tidak betul dan tidak salah.
·
Disen,
suatu tanda faktual yang betul atau salah tetapi tidak secara langsung memberi
alasan.
·
Argumen,
suatu tanda nalar yang menyatakan dari premis-premis kebentuk kesimpulan yang
cenderung benar.
c.
Tanda
Ikonis
Pada umunya, ikon dikenal sebagai potret. Ikon juga berarti
citra. Sebagaimana halnya dengan klasifikasi tanda yang lain, Pierce juga
memilih tipe-tipe ikon secara tripatrit:
·
Citra,
tanda yang bersifat ikonis dengan kualitas yang simpel berupa gambar dan karya
seni rupa pada umumnya. Mampu menunjukkan kemiripan citrawi dengan objek yang
diacunya.
·
Diagram,
ikon yang menampilkan relasi relasi, terutama relasi diadik. Contoh ikon
diagramatis adalah menggambarkan bahwa icon diklasifikasikan menjadi image,
diagram, dan metaphor.
·
Metafora,
suatu meta-tanda yang berdasarkan pada kemiripan diantara objek-objek dari uda
tanda simbolis. Metafora mempersamakan objek yang diacu oleh simbol.
1.
Representament
a.
Qualisign,
kualitas dalam tanda yang belum dapat menjadi tanda sebelum mewujud
b.
Sinsign,
berupa tanda tunggal yang hanya dapat menjadi tanda melalui kualitasnya dan
melibatkan beberapa qualisign.
c.
Legisign,
berupa tanda yang setiap tanda konvensional kebahasaan adalah legisign yang
tersusun berkat adanya tatabahasa, khususnya kaidah struktur frase
2.
OBJEK
a.
Ikon,
tanda yang didasarkan atas keserupaan atau kemiripan tetapi tidak semata-mata
mencangkup citra realitis.
b.
Indeks,
tanda yang memiliki kaitan fisik dan objeknya seolah-olah kehilangan karakter
yang menjadikan tanda apabila objeknya dipindah atau dihilangkan. Indeks juga
terwujud di dalam kata penunjuk seperti kata, ini, itu, …dst.
c.
Simbol,
tanda yang merujuk pada objek tertentu tanpa motivasi. Tidak hanya bahasa yang
sesungguhnya tersusun dari simbo-simbol.
3.
INTERPRETAN
a.
Rema,
suatu tanda apa pun yang tidak betul dan tidak salah.
b.
Disen,
suatu tanda faktual yang betul atau salah tetapi tidak secara langsung memberi
alasan.
c.
Argumen,
suatu tanda nalar yang menyatakan dari premis-premis kebentuk kesimpulan yang
cenderung benar.
C.
ANALISIS
TIPOLOGI TANDA PADA KARYA LUKISAN “SOLEIL LEVANT” CLAUDE MONET
1. ANALISIS REPRESENTAMEN
Karya
ini merupakan lukisan pertama Claude Monet yang pertama kali ditayangkan di
“Pameran Para Impresionis” pada bulan April 1874. Lukisan ini dikenal sebagai
lukisan yang menginspirasi nama Gerakan Impresionis. Lukisan ini menggambarkan
sebuah kesan pertama seorang pelukis melihat pemandangan dipelabuhan LE HAVRE.
Kini lukisan ini dipajang di Musée
Marmottan Monet.
a.
Qualisign
·
Terdapat kesan suasana terbitnya
matahari,waktu,air yang tenang,ikan yang sedang berenang.
·
Terdapat kesan karakter seseorang sedang
usaha,pekerjaan dari seseorang.
b.
Sinsign
·
Kesan suasana dapat kita lihat pada
dengan sadar bahwa pada lukisan ini dilukis dengan latar belakang subuh, yang
terlihat dari adanya muncul matahari disaat para nelayan pulang sembari menebar
jaringnya.
·
Kesan usaha terlihat dari seorang
nelayan yang mencari ikan tidak kenal waktu. Mereka bekerja dari pagi hingga
petang dan malam hingga subuh seperti yang dilihat dari lukisan tersebut.
c.
Legisign
·
Semua kesan usaha dan kerja keras
terlihat dari seperti apa suasana yang ada, karakter nelayan ,air yang tenang,
pekerjaan.
·
Semua kesan-kesan ini terungkap menjadi
gambaran kehidupan betapa susahnya mencari nafkah. Diperlukan usaha dan kerja
keras,meskipun tidak kenal waktu dalam menjalankannya.
2. ANALISIS OBJEK
Pada
lukisan ini terdapat orang yang sedang mencari ikan ( Nelayan ) sebagaimana
mestinya seorang nelayan harus pergi melaut. Mereka pergi melaut tanpa mengenal
waktu, tidak memikirkan dinginnya malam dan panasnya siang. Didalam lukisan ini
terdapat nelayan yang sedang menuju pelabuhan setelah semalam mencari ikan di
laut.
a.
Ikon
Dari
karya ini dapat dilihat ikon-ikon yang muncul pada lukisan ini, diantaranya
sebagai berikut:
1. Manusia
2. Perahu
3. Nelayan
4. Matahari
5. Pagi/subuh
6. Ikan
7. Air
8. Laut
9. Pelabuhan
b.
Indeks
1. Terjadinya
indeks nelayan pulang dipagi hari dikarenakan disaat pagi banyak orang
berbelanja ikan untuk memasak
2. Indeks
ikan berenang disebabkan karena kan ikan tersebut takut ditangkap oleh nelayan
c.
Symbol
1. Pemberian
warna biru dan jingga membuat kesan sejuk dipagi hari
2. Gambar
seseorang nelayan symbol dari pekerjaan,penangkap ikan,dan penjelajah lautan
3. ANALISIS INTERPRETAN
Menurut Monet, judul lukisan ini, Impression, soleil
levant, timbul karena gaya melukis subyeknya yang berkabut. "Mereka
meminta saya memberi judul pada katalog, saya tidak mungkin memberi judul yang
berkaitan dengan Le Havre, dan akhirnya saya bilang: "Judulnya Impression."
Lebih lanjut, Sejarawan seni Paul Smith menyatakan bahwa Monet menamakan
lukisan ini Impression agar tidak dituduh bahwa lukisan ini
belum selesai atau tidak memiliki detail deskriptif. Di sisi lain, Monet tetap
menerima kritik seperti itu meskipun judulnya sudah Impression.
a.
Rema
Untuk
menuliskan sebuah pembahasan yang mengenai pada rheme KARYA LUKISAN “SOLEIL
LEVANT” CLAUDE MONET. Dimulai dari latar depan tampak sebuah objek nelayan ,
hal tersebut dapat diartikan sebagai kegaiatan atau profesi dari seseorang.
Selanjutnya
pada pada latar belakang tampak suasana subuh, dimana suasana ini dibuat
sedemikian rupa agar menciptakan kesan sejuk pada lukisan yang dibuat.
b.
Disen
Pada
lukisan ini, tanda yang tersirat yaitu objek nelayan terlihat seakan seperti
siluet agar terlihat suasana disana seperti apa yang sebenarnya terjadi.
c.
Argument
Menurut
Claude Monet karya yang berjudul Sunrise ini dibuat bukan untuk menunjukkan
sebuah pemandangan yang ada di pelabuhan
Le Havre, melainkan untuk merkam kesan pertama saat melihat pemandangan
tersebut.
D.
ANALISIS
TIPOLOGI TANDA PADA KARYA LUKISAN “Le Jardin de l'artiste à Giverny” CLAUDE MONET
1.
ANAILIS
REPRESENTAMEN
1. Qualisign
Bedasarkan qualisign terdapat kesan
dinamis pada pewarnaan
2. Sinsign
Berdasarkan sinsign kesan dinamis
terungkap pada banyaknya perbedaan warna yang dibuat pelukis
3. Legisign
Hukum keteraturan juga terlihat pada
setiap susunan bunga yang berwarna ungu, terlihat bersusun rapi dipinggiran
jalan setapak dibelakang rumah sang pelukis, Claude Monet.
2.
ANALISIS
OBJEK
Sebuah
kebun bunga yang terlihat seperti gambaran dan kenyataan suasana belakang rumah
Claude Monet.
1. Ikon
Bunga,pohon,jalan
setapak, bangunan rumah
2. Indeks
Adanya
pencahayaan sehingga adanya pencahayaan pada lukisan Indeks adanya taman
sehingga ditanami bunga
3. Symbol
Symbol
bunga, menyatakan dan memiliki makna sebagai ketulusan, keindahan, suka cita
dan persahabatan
Symbol
pohon, menyatakan dan memiliki makna kekuatan, kokoh pendirian
Symbol
jalan setapak, menyatakan dan memiliki makna sebagai petunjuk, arah, dan
tujuan.
4.
ANALISIS
INTERPRETAN
1. Rema
Karya kedua ini amatlah
menarik, dimana sesungguhnya menggambarkan sebuah hamparan kebun bunga yang
luas dan tersusun rapi dengan dominasi oleh bunga berwarna ungu. Tidak hanya
itu lukisan ini terlihat jelas diantara hamparan bunga berwarna ungu terdapat
pembatas yang membagi tanaman bunga yang berbentuk petakan kecil yang berwarna
coklat. Tanah subur memberikan kesejukan dan kedamaian. Tidak hanya tanah
terdapat juga pohon yang kokoh disertai dengan duan yang subur. Kemudian
dilihat secara jelas , terdapat sebuah pondok dimana seberanya pondok itu
merupakan rumah dari sang pelukis yaitu Monet.
2. Disen
Pada
lukisan ini terdapat sebuah rumah yang berada disebalik hamparan taman, menurut
sang pelukis, objek rumah tersebut merupakan bentuk bagian belakang dari rumah
sang pelukis.
3. Argument
·
Kajian ini merupakan pendekatan dari
fungsi dan hubungan dengan karya tersebut. Dari pandangan seniman, karya ini
menggambarkan emosional seorang pelukis yang dappat dilihat dari setiap goren
yang diberikan sang pelukis.
·
Kemudian lukisan ini juga menggambarkan
suasana dari belakang dari rumah sang pelukis
E.
RANGKUMAN
Dapat
disimpulkan bahwa terdapat banyak perbedaan dari setiap karya seniman, seperti
Claude Monet. Berdasarkan karya
yang telah saya kaji, karya claude monet ini merupakan aliran impresionisme yang
menceritakan sebuah kejadian atau gambaran suasana yang dilihat dengan mata dan
langsung dikerjakan diwaktu sang pelukis berada dilokasi, memberikan kesan
nyata pada lukisan ini. Dengan teknik yang sesuai dengan aliran yang memberikan
kesan kasar pada lukisan, menambah kesan estetik pada setiap karya yang dibuat
oleh Claude Monet.
Komentar
Posting Komentar