Mini Reserch Sejarah Seni Rupa
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur saya
panjatkan atas kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas MINI RISERCH
ini.
Saya mengucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada dosen pengampu mata kuliah SEJARAH SENI RUPA BARAT
DAN TIMUR, yang telah memberikan tugas ini kepada kami,kami berharap tugas MINI RISERCH ini dapat membantu dalam
proses pembelajaran dan dapat menambah pengetahuan pembaca walaupun hanya
sedikit.
Saya mengetahui sangat
banyak sekali kesalahan dan kekurungan dari tugas yang saya perbuat ini, karena
saya masih belum sempurna dan masih dalam pembelajaran.Maka dari itu, dari
kesalahan-kesalahan yang merupakan dari saya sendiri.Saya mengharapkan kritik
dan saran pembaca untuk kesempurnaan dari tugas MINI RISERCH ini
Terima kasih.
Medan,
NOVEMBER 2019
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................................
BAB
I. PENDAHULUAN..............................................................................................
A.
Latar Belakang Masalah..........................................................................................
B.
Rumusan Masalah....................................................................................................
C.
Tujuan Survey..........................................................................................................
D.
Manfaat Survey.......................................................................................................
BAB II. LANDASAN TEORI.........................................................................................
BAB III. METODE SURVEY.........................................................................................
A.
Tempat Dan Waktu Survey.....................................................................................
B.
Teknik Pengambilan Data........................................................................................
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................
A.
Hasil Survey............................................................................................................
B.
Pembahasan.............................................................................................................
BAB V. PENUTUP...........................................................................................................
A.
Kesimpulan..............................................................................................................
B.
Saran........................................................................................................................
BAB
I.PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG MASALAH
Dalam
kehidupan sehari-hari, gambar merupakan suatu meida menyimpan informasi yang
dapat dimengerti oleh pembaca. Sejarah seni rupa barat dan timur merupakan
suatu ilmu yang mempelajari tentang sejarah seni rupa yang ada dibarat dan
timur, yang terkhusus dalam dalam bidang keseniannya. Dimana hal ini bertujuan
untuk menyampaikan informasi bahwa seperti apa dan semenjak kapan bangunan ini
didirikan.
Selain
sebagai media penyampaian sejarah seni rupa barat dan timur juga befungsi sebagai
penyampaian sejarah tentang bagaimana asal usul seni rupa pada periode itu.
Namun pada nyatanya, banyak yang masih belum diketahui tentang sejarah sebuah
banguan yang memiliki kesenian di Medan Sumatera Utara.
B.
PERUMUSAN MASALAH
1.
Seperti apa
arsitektur yang digunakan dalam bangunan vihara Maytreya?
2.
Seperti apa sejarah
lahirnya vihara Maytreya?
3.
Apa jenis bangunan
dan model yang digunakan dalam bangunan vihara Maytreya?
C.
TUJUAN PENELITIAN
·
Dapat memahami tentang sejarah sebuah
bangunan vihara Maytreya
·
Untuk mengetahui seperti apa arsitektur
yang digunakan dalam bangunan Vihara maytreya
·
Mengetahui seperti apa model yang digunakan
dalam Vihara Maytreya
·
Menyelesaikan tugas yang KKNI
D.
MANFAAT
PENELITIAN
1. Dapat
memahami tentang sejarah bangunan Vihara Maytreya
2. Menjadi
lebih rajin mencari refrensi dari berbagai sumber
3. Membuat
penulis lebih kritis dalam memecahkan masalah yang ada
BAB II. LANDASAN TEORI
A.
BENTUK
Bentuk ialah satu
titik temu antara ruang dan massa.Bentuk juga merupakan penjabaran geometris dari bagian
semesta bidang yang di tempati oleh objek tersebut, yaitu ditentukan oleh
batas-batas terluarnya namun tidak tergantung pada lokasi (koordinat) dan orientasi (rotasi)-nya terhadap bidang
semesta yang di tempati. Bentuk objek juga tidak tergantung pada sifat-sifat
spesifik seperti: warna, isi, dan bahan
B.
ORNAMEN
Ornamen merupakan dekorasi yang digunakan
untuk memperindah bagian dari sebuah bangunan atau objek. Ornamen arsitektural
dapat diukir dari batu, kayu atau logam mulia, dibentuk dengan
plester atau tanah liat, atau terkesan ke permukaan sebagai ornamen terapan;
dalam seni terapan lainnya, bahan baku objek, atau yang berbeda dapat digunakan.
Berbagai macam gaya dekoratif dan motif telah dikembangkan untuk arsitektur dan
seni terapan, termasuk tembikar, mebel, logam. Dalam tekstil, kertas dinding dan benda-benda
lain di mana hiasan mungkin jadi pembenaran utama keberadaannya, pola istilah
atau desain lebih mungkin untuk digunakan.
C.
BANGUNAN
Bangunan adalah struktur buatan manusia yang terdiri atas dinding dan atap yang didirikan secara permanen di suatu tempat. Bangunan juga biasa disebut dengan rumah dan gedung, yaitu segala sarana, prasarana atau infrastruktur dalam kebudayaan atau kehidupan manusia dalam membangun peradabannya. Bangunan memiliki beragam bentuk, ukuran, dan fungsi, serta telah mengalami penyesuaian sepanjang sejarah yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti bahan bangunan, kondisi cuaca, harga, kondisi tanah, dan alasan estetika.
Bangunan mempunyai beberapa fungsi bagi kehidupan manusia, terutama sebagai tempat berlindung dari cuaca, keamanan, tempat tinggal, privasi, tempat menyimpan barang, dan tempat bekerja. Suatu bangunan tidak bisa lepas dari kehidupan manusia khususnya sebagai sarana pemberi rasa aman, dan nyaman.
D.
VIHARA MAYTREYA
Vihara
Maytreya adalah sebuah bangunan
candi cina terbesar yang menjadi salah
satu objek wisata bagi para wisatawan
yang datang ke Medan
VIHARA
MAYTREYA dibangun pada 1991 dan mulai di resmikan pada tahun 2008, dimana
tujuan pemangunan sebelumnya sebagai tempat peribadatan umat Budha yang ada di
Kota Medan.
Nama
Maytreya diambil dari nama sosok Budha yang bernama Maytreya. Maytreya
merupakan bahasa sansekerta yang yaitu “Metta” yang artinya cinta kasih. Budha
Maytreya ini merupakan Budha masa depan yang dinantikan oleh umat Budha, namun
hingga kini belum dilahirkan.
BAB III. METODELOGI PENGUMPULAN
DATA
A. Lokasi Dan Waktu
Penelitian
ini dilakukan di lingkungan komplek Cemara asri, jalan Boulevard Utara, Medan
tepatnya jam 13.00-15.00 WIB. Lalu kami menyusun penelitian ini pada hari sabtu
3 November 3, 2019
B. Populasi Dan Sampel
Dalam
penelitian ini, kami mengambil data dari pengamatan yang ada disana dan untuk
kelengkapannya kami mengambil data dari internet, dan foto yang kami ambil sendiri
dab ada sebagian dari internet untuk lebih lengkapnya.
C. Instrumen Penelitian
Penelitian
ini menggunakan metode lapangan melalui pengamatan serta melihat sendiri
beberapa benda yang bentuknya berkaitan dengan pancaran. Adapun instrument yang
digunakan adalah :
Ø Metode
penlitian
Metode penilitian dilakukan secara deskriptif
D. Analisis Data
Pengumpulan
data yang penulis tuliskan dalam laporan bersumber dari tim pengamat, yaitu
kami para peneliti yang sedang bertugas mencari tau bentuk bangunan masjid
al-Osmani, serta mencari tau sejarah berdirinya Vihara Maitreya dari observasi
langsung dan tambahan dari internet.
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Desain dan penataan vihara ini terlihat sederhana dengan beberapa sudut
tempat yang menarik bagi yang hobi foto-foto.
Di sisi kiri dari vihara ada sebuah patung Dewi Kuan Yim dengan air
kolam berisi ikan koi yang dipercaya dapat membawa keberuntungan. Selain itu,
ada dua buah patung naga yang berhadapan mengarah ke patung Dewi Kuan Yim.
Bangunan Maha Vihara Maitreya
terbagi menjadi tiga gedung utama yaitu Baktisala umum, Baktisala Maitreya dan
balai pertemuan.
Baktisala umum merupakan tempat untuk
melakukan ritual pemujaan Buddha Sakyamumi, Bodhisatva Avalokitervara dan
Bodhisatva Satyakalama. Gedung berkapasitas 1.500 orang ini memiliki Taman
Avalokitesvara yang juga dilengkapi dengan taman bermain anak-anak. Di gedung
ini Kamu juga akan dengan mudah menemukan toko souvenir dan restoran.
Masuk ke gedung kedua, Kamu akan
memasuki area Baktisala Maitreya yang memiliki daya tampung sebanyak 2.500
orang. Di area ini terdapat Baktisala Patriat Suci dan juga ruang khusus untuk
resepsi. Jadi selain untuk tempat ibadah, Vihara Maitreya ini sering juga
dimanfaatkan untuk kegiatan wisata dan resepsi pernikahan.
Di gedung ketiga hanya berupa balai
pertemuan dengan kapasitas 2.000 orang. Masing-masing gedung di Vihara Maitreya
ini sebetulnya memiliki wisma. Akan tetapi wisma yang memiliki fasilitas
paling lengkap adalah gedung Baktisala Umum, yang di dalamnya
terdapat ruang perkantoran, ruang rapat, studio rekaman dan dapur umum.
Beberapa jenis ornament yang
diterapkan pada bangunan vihara ini sangat terbatas, yaitu:
1. Naga yang berarti lambing menuju rezeki yang berkah, seperti
mengikuti arus air ( diterapkan pada tiang bangunan dan pada ukiran pintu )
2. Singa berarti sebagai
penjaga pintu masuk ( terdapat pada awal ingin memasuki pintu utama menuju
vihara )
3. Burung bangau berarti setiap
umat budha harus berusaha dalam mencari rezeki dan kesejahteraan ( terletak pada
ukiran dinding dan ukiran ukiran pintu) dan
4. Unicorn memiliki arti kemuliaan( terdapat di teras
vihara dibawah ornament singa )
Terdapat juga ornament dewa
pada bangunan ini yaitu patung dewa budha Sakyamuni , Bodhisatva,
avalokitesvara dan Bodhisatva Satyakalama. Ketiga jenis patung dewa ini
terletak pada altar utama vihara. Selain itu juga terdapat pula patung dewi
Kwan in yang terletak pada area kolam , patung Pratima Bidha Maitreya yang
terletak pada teras vihara dan juga ukiran-ukiran kisah hidup para dewa yang
diterapkan pada dinding ruang altar.
BAB V. PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, maka saya dapat menympulkan bahwa pada banguna vihara Maitreya ini menggunakan ornament arsitektur cina yaitu naga,singa,bangau unicorn dan manusia/dewa.
Beberapa jenis ornament yang telah ditetapkan ini mengalami beberapa pemindahan tempat, yang berarti semula pembuatan vihara ini ornament tersebut tidak bertempat pada posisi sekarang ini.
SARAN
saya
untuk tugas dan perkuliahan ini adalah, jaga dan hargai sebuah peninggalan
bersejarah terkhusus kota medan. Sebab peninggalan bersejarah ini menjadi bukti
bahwasanya pernah terjadi kehidupann yang rukun dalam beragama.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.e-jurnal.com/2015/04/akulturasi-kebudayaan-hindu-dan-buddha.html
https://phinemo.com/maha-vihara-maitreya-medan/
Komentar
Posting Komentar