Rekaysa Ide PPD - Peran Cinta Dalam Membangkitkan Semangat Belajar
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan atas
kehadirat ALLAH SWT, tuhan yang maha esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas rekayasa ide perkembangan
peserta didik.
Rekayasa ide ini saya tulis dengan analisis
kemudian mencari sumber kejadian dengan merangkum dan menjadikannya rekayasa
ide.
Saya mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah PPD,
yang telah memberi tugas ini kepada saya.saya
mengharapkan RI dapat membantu dalam proses pembelajaran dan dapat menambah
pengetahuan pembaca walaupun hanya sedikit.
Saya mengetahui sangat banyak sekali kesalahan dan kekurungan dari
RI ini, karena saya masih belum sempurna dan masih dalam pembelajaran.Maka dari
itu, dari kesalahan kesalahan yang merupakan dari saya sendiri.Saya
mengharapkan kritik dan saran pembaca untuk kesempurnaan dari RI ini.
Terima kasih.
Medan, NOVEMBER 2019
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………………. i
DAFTAR
ISI…………………………………………............................. ii
RINGKASAN…………………………………………………………….. iii
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang ………………………………………………………...
B.
Tujuan………………………………………...………...………………
C.
Manfaat………………………………………………….……………..
BAB
II KERANGKA PEMIKIRAN
BAB
III PEMBAHASAN
A.Pengertian
cinta dan emosi cinta ……………………………………...
B.Defenisi
cinta menurut para ahli……………………………………….
C.Peranan
cinta untuk meninngkatkan semangat belajar bagi kalangan
remaja…………………………………………………………………….
D.
jenis-jenis cinta………………………………………………………..
E.
dampak cinta bagi kalangan remaja…………………………………..
BAB IV PENUTUP
A.
Kesimpulan………………………………………………………...…..
B.Saran…………………………………………………………………….
DAFTAR PUSAKA……………………………………………………....
RINGKASAN
Cinta adalah sautu perasaan natural yag
dirasakan seseorang terhadap orang lain,khususnya terhadap lawan jenis.
Perasaan saling mencintai dan saling memiliki yang sama sekali tidak
dipaksakan. Oleh karena itu dua orang yang saling mencintai akan membuat kommitmen
untuk mengikat suatu hubungan yang akan mendatangkan suatu hal yang baik
kedepannya.
Jenis-jenis cinta
1.
Eros
adalah cinta yang berdasarkan pada hawa nafsu seksual
2.
Lodus
adalah cinta yang main-main dan tidak serius, yang tidak mempunyai komitmen dalam
hubungan.
3.
Storge
adalah jenis yang menekankan pada hubungan persahabatan yang hangat dan tidak
menekankan nafsu biologis yang artinya berusaha untuk melindungi pasangannya.
4.
Pragma
adalah cinta yang didasarkan logika dan realistis
5.
Mania
adalah cinta yang bersifat posesif dan ingin memiliki dan bersifat mengekang
6.
Agape
adalah cinta tanpa pamrih, tulus tanpa maksud tertentu, rela berkorban yang
tidak meminta balasan.
7.
Philia
adalah cinta persahabatan.
a.
Dampak
positif
1.
Prestasi
akan meningkat.
2.
Sebagai
tempat cerita
3.
Pergaulan
lebih luas
b.
Dampak
negative
1.
Sex
bebas
2.
Penuh
masalah
3.
Kebiasaan
pribadi akan berkurang
4.
Hidup
boros
Peranan cinta dalam meningkatkan
semangat belajar
1.
Otak
lebih kreatif
2.
Bebas
stress
BAB .1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Cinta
adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan
ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan
sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang.
Cinta ini biasanya dialami oleh masa remaja yang emosinya tidak stabil untuk
mencari pengalaman dan untuk membangkitkan semangat karena rasa cinta dapat
membuat seseorang menjadi lebih semangat unntuk menjalani suatu hal yang lebih
baik.
Hubungan yang dijalani oleh dua orang yang saling mencintai tidak selalu berjalan mulus tanpa hambatan. Berbagai masalah datang silih berganti dan terkadang dapat menghancurkan atau memutuskan cinta yang telah lama dijalin. Kejadian putusnya hubungan cinta atau yang biasa disebut dengan putus cinta bisa terjadi pada siapapun dengan alasan yang berbeda-beda. Tetapi reaksi dari putus cinta pada umumnya sama, yaitu individu akan merasakan kesedihan, kekecewaan, kemarahan, penyesalan, dan putus asa. Meskipun ada sebagian diantaranya yang merasakan bahagia karena putus cinta. Menurut Yuwanto (2011), putus cinta merupakan kejadian berakhirnya suatu hubungan cinta yang telah dijalin dengan pasangan. Jika seorang remaja mengalami putus cinta, remaja akan mengalami kesedihan yang amat berat dan kekecewaan yang amat mendalam yang berakibatkan tindakan-tindakan negative seperti bolos sekolah, menyendiri, merokok, stress, kehilangan semangat dan dapat juga hingga bunuh diri.
Hasil
survey yang dilakukan oleh Haryadi (2012) terhadap 1.329 responden yang
berlangsung dari tanggal 21 Desember 2011 hingga 9 Januari 2012, diketahui
bahwa sebanyak 85% responden mengaku sulit untuk menghadapi masa setelah putus
cinta (merasakan kesedihan), sedangkan 15% responden lainnya justru mengaku
mudah dalam menghadapi masa setelah putus cinta (tidak merasakan kesedihan).
A. TUJUAN
1.
Untuk
menyelesaikan tugas rekayasa ide perkembangan peserta didik.
2.
Untuk
mengetahui apa itu pengertian emosi dalam jenis emosi cinta.
3. Untuk mengetahui peranan cinta bagi
remaja untuk meningkatkan semangat belajar
B. MANFAAT
1.
Dapat
menyelesaikan tugas rekayasa ide perkembangan peserta didik dengan lancar
2.
Mengetahui
beberapa defenisi dan pengertian emosi dalam jenis emosi cinta
3.
Mengetahui
peranan cinta bagi remaja untuk meningkatkan semangat belajar
BAB.2
KERANGKA PEMIKIRAN
Pada masa remaja akan merasakan emosi cinta, yang akan
meninngkatnya emosi cinta pada masa remaja dan membuat penempatan cinta menjadi
tidak beraturan. Untuk itu maka harus dibuatlah dampak cinta menjadi suatu hal
yang positif dan baik sebagai penyemangat dalam proses belajar remaja. Dengan
dampak positif yang nyata bahwa cinta dapat:
1.
meningkatkan prestasi belajar,Kenapa pacaran dapat
meningkatkan prestasi?. hal tersebut bisa terjadi karena para kaum muda akan
termotivasi oleh pasangannya untuk selalu menjadi lebih baik (katanya sih
gengsi kalau pacar nya pinter ya dia harus menyeimbangkan). Dan juga pacaran
sering disebut dapat meningkatkan prestasi karena saat pacaran kaum muda bisa
belajar bersama dan saling mengajari satu sama lain.
2.
Bebas
stressDari hasil studi ilmiah juga menyatakan bahwa mereka yang melajang
cenderung lebih mudah stres daripada mereka yang memiliki pasangan. Hal ini
terjadi karena mereka yang memiliki hubungan asmara memproduksi hormon stres
yang lebih sedikit.
3.
Otak
lebih kreatif, Jatuh cinta juga merangsang otak menjadi lebih aktif , kreatif
dan analitis. Menurut ahli psikolog dari University of Amsterdam, saat orang
sedang kasmaran, mereka akan mempunyai pola pikir yang berbeda dari biasanya.
Mereka akan mempertimbangkan segala sesuatu dengan lebih seksama. Hal ini dapat
terlihat saat misalnya seseorang ingin memberikan kado spesial untuk pujaan
hatinya. Maka, dia akan berpikir keras kado seperti apa yang dapat menjadi kado
terindah bagi pasangannya.
BAB.3
PEMBAHASAN
1.
PENGERTIAN
CINTA DAN EMOSI CINTA
Kata emosi berasal dari
bahasa latin, yaitu emovere, yang berarti bergerak menjauh. Arti kata ini
menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal mutlak dalam emosi.
Menurut Daniel Goleman (2002 : 411) emosi merujuk pada suatu perasaan dan
pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian
kecenderungan untuk bertindak. Emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk
bertindak.
Perkembangan emosi pada
remaja ditandai dengan emosi yang tidak stabil dan penuh gejolak. Secara tradisional masa remaja dianggap sebagai
periode “badai dan tekanan”, suatu masa dimana ketegangan emosi meninggi
sebagai akibat dari perubahan fisik dan kelenjar. Meningginya emosi terutama
karena anak laki-laki dan perempuan berada dibawah tekanan sosial dan
menghadapi kondisi baru, sedangkan selama masa kanak-kanak ia kurang
mempersiapkan diri untuk menghadapi keadaan-keadaan itu.Tidak semua remaja
mengalami masa badai dan tekanan. Namun benar juga bila sebagian besar remaja
mengalami ketidak stabilan dari waktu ke waktu sebagai konsekuensi dari usaha
penyesuaian diri pada pola prilaku baru dan harapan sosial yang baru. (Hurlock,
2002 :213).
Emosi cinta sering
muncul pada diri remaja adalah emosi cinta
/ kasih sayang, emosi ini telah ada sejak bayi dan terus berkembang sampai
dewasa. Faktor ini penting dalam kehidupan remaja adalah untuk mencintai orang
lain dan kebutuhannya untuk mendapatkan cinta dari orang lain. Kemampuan untuk
menerima cinta sama pentingnya dengan kemampuan untuk memberinya. Walaupun
remaja bergerak ke dunia pergaulan yang lebih luas, dalam dirinya masih
terdapat sifat kekanak-kanakanya. Remaja membutuhkan kasih sayang di rumah yang
sama banyaknya dengan apa yang mereka alami pada tahun-tahun sebelumnya. Karena
alasan inilah sikap menentang mereka, menyalahkan mereka secara langsung,
mengolok-olok mereka pada waktu pertama kali karena mencukur kumisnya, adanya
perhatian terhadap lawan jenisnya, merupakan tindakan yang kurang bijaksana.Pada
masa remaja rasa cinta mulai diarahkan kepada lawan jenis.
Pada masa bayi rasa
cinta diarahkan pada orang tua terutama kepada ibu, pada masa kanak-kanak
(3-5tahun) rasa cinta diarahkan pada orang tua yang berbeda jenis
kelamin,misalnya anak laki-laki akan jatuh cinta pada ibu,ayah dan anak
perempuan.
Pada masa remaja arah dan objek cintu
itubberubah terhadap teman sebaya yang berlawanan jenis.
2.
DEFENISI CINTA MENURUT PARA AHLI
a.
Menurut
Rabi’ah Al-‘Adawiyah: cinta
adalah ungkapan kerinduan dan gambaran perasaan yang terdalam. Siapa yang merasakannya,
niscaya akan mengenalinya. Namun, siapa yang mencoba untuk menyifatinya, pasti
akan gagal.
b.
Menurut
Jalaluddin Rumi: cinta
adalah sumber segala sesuatu. Dunia dan kehidupan muncul karena kekuatan yang
bernama cinta. Cinta adalah inti dari segala bentuk kehidupan di dunia.
c.
Menurut
Kahlil Gibran: cinta
adalah satu-satunya kebebesan di dunia karena cinta itu membangkitkan semangat
hukum-hukum kemanusiaan dan gejala-gejala alami pun tak bisa mengubah
perjalannya. Cinta ibarat seekor burung yang cantik, meminta untuk ditangkap
tapi menolak untuk disakiti.
Kesimpulan: cinta
adalah ungkapan rasa yang ada didalam diri makhluk hidup yang hanya dapat
dirasakan dan mempunyai kekuatan untuk membangkitkan semangat diri seseorang
menjalankan kehidupan.
3.
PERANAN CINTA UNTUK MENINGKATKAN
SEMANGAT BELAJAR BAGI KALANGAN REMAJA
1.
Otak
lebih kreatif
Jatuh cinta juga merangsang otak menjadi lebih
aktif , kreatif dan analitis. Menurut ahli psikolog dari University of
Amsterdam, saat orang sedang kasmaran, mereka akan mempunyai pola pikir yang
berbeda dari biasanya. Mereka akan mempertimbangkan segala sesuatu dengan lebih
seksama. Hal ini dapat terlihat saat misalnya seseorang ingin memberikan kado
spesial untuk pujaan hatinya. Maka, dia akan berpikir keras kado seperti apa
yang dapat menjadi kado terindah bagi pasangannya.
2.
Bebas
stress
Dari hasil studi ilmiah juga menyatakan bahwa
mereka yang melajang cenderung lebih mudah stres daripada mereka yang memiliki
pasangan. Hal ini terjadi karena mereka yang memiliki hubungan asmara
memproduksi hormon stres yang lebih sedikit.
4.
JENIS-JENIS CI NTA
1.
Eros
adalah cinta yang berdasarkan pada hawa nafsu seksual
2.
Lodus
adalah cinta yang main-main dan tidak serius, yang tidak mempunyai komitmen
dalam hubungan.
3.
Storge
adalah jenis yang menekankan pada hubungan persahabatan yang hangat dan tidak
menekankan nafsu biologis yang artinya berusaha untuk melindungi pasangannya.
4.
Pragma
adalah cinta yang didasarkan logika dan realistis
5.
Mania
adalah cinta yang bersifat posesif dan ingin memiliki dan bersifat mengekang
6.
Agape
adalah cinta tanpa pamrih, tulus tanpa maksud tertentu, rela berkorban yang
tidak meminta balasan.
7.
Philia
adalah cinta persahabatan.
5.
DAMPAK CINTA BAGI KALANGAN REMAJA
Dalam cinta, terdapat
beberapa dampak cinta bagi kalangan cinta remaja. Berikut adalah ulasannya:
a.
Dampak
positif
1.
Prestasi
akan meningkat, meningkatkan prestasi belajar dapat saling mengajari satu sama
lain.
2.
Sebagai
tempat cerita, sebagai tempat untuk mencerittakan suatu masalah baik atau
buruknya suatu masalah yang sedang dihadapi sautu remaja
3.
Pergaulan
lebih luas, akibatnya kita dapat menambah teman dan keluarga yang dapat
memperluas suatu pergaulan
b.
Dampak
negative
1.
Sex
bebas,akibatnya akan membuat terjadinya sex bebas yang berawal dari perkenalan
yang berujunng ketindakan negative
2.
Penuh
masalah, cinta tidak seindah yag ada didalam sinetron, cinta juga mengalami
masalah yang dapat membuat kita stress, seperti masalah kecemburuan yang sangat
berlebihan
3.
Kebiasaan
pribadi akan berkurang, cinta akan mengekang sebuah kepribadian pasanganan yang
membuat pasangannya sulit berinteraksi dengan individu lain.
4.
Hidup
boros, mengeluarkan uang untuk keperluan dan menjajani pasangan yang dicintai.
BAB .4 KESIMPULAN DAN SARAN
A.
KESIMPULAN
cinta adalah sautu perasaan natural yag dirasakan seseorang
terhadap orang lain,khususnya terhadap lawan jenis. Perasaan saling mencintai
dan saling memiliki yang sama sekali tidak dipaksakan. Oleh karena itu dua
orang yang saling mencintai akan membuat kommitmen untuk mengikat suatu
hubungan yang akan mendatangkan suatu hal yang baik kedepannya.
Emosi cinta adalah
suatu emosi yang sudah ada pada diri anak sejak bayi dan terus berkembang
hingga dewasa. Sedangkan pada masa remaja telah diarahkan pada rasa
ketertarikan pada lawan jenis.
B.
SARAN
Individu
lebih termotivasi untuk membangun suatu komitmen dalam cinta untuk menjadi
sautu hal yang positif , baik dan berguna untuk memmotivasi dalam kegiatan
meraih presatsi.
DAFTAR PUSTAKA
http://liria1200183.blogspot.com/2017/02/perkembangan-emosi-pada-remaja.html
http://abarokah18.blogspot.com/2012/02/perkembanganemosi-remaja-target.html
http://eprints.ums.ac.id/20313/2/03._BAB_1.pdf
http://pengertianahli.id/2014/09/pengertian-cinta-menurut-para-ahli.html
http://sikeudancinta.blogspot.com/p/dampak-positif-cinta.html
Komentar
Posting Komentar